Ahad, 3 Julai 2011

Satu Hari Kini 23 Jam


Richard Gross, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA menyusun model penghitungan kompleks untuk mengalkulasikan secara teori, bagaimana gempa bumi di Jepun, yang merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900, mempengaruhi putaran Bumi. 


Memanfaatkan data dari United States Geological Survey, hasil perhitungan mengindikasikan adanya perubahan peredaran massa Bumi. gempa di Jepun yang telah mengakibatkan Bumi berputar sedikit lebih cepat, dan memendekkan waktu dalam satu hari hingga 1,8 mikrodetik atau sepersejuta detik.
Kalkulasi yang dibuat juga menunjukkan bahawa poros bumi bergeser sekitar 17 centimeter ke arah bujur timur. Perubahan poros ini akan membuat pergerakan Bumi sedikit berbeza. Namun itu ia tidak mempengaruhi kedudukan Bumi di ruang angkasa kerana hanya kekuatan eksternal seperti gravitasi Matahari, Bulan, dan planet-planet yang mampu mengubah keadaan itu.

Seputar semakin singkatnya waktu dalam satu hari yang sudah tidak mencapai 24 jam, sebagai gambaran, akibat gempa dengan magnitude 8,8 yang terjadi tahun lalu di Chile, waktu dalam satu hari telah dipangkas sebesar 1,26 mikrodetik dan menggeserkan poros Bumi sekitar 8 cm.
Walhal ia menggunakan kalkulasi serupa yang dilakukan setelah gempa dengan magnitude 9,1 yang menghentam Aceh tahun 2004 lalu, waktu dalam satu hari sudah berkurang sebesar 6,8 mikrodetik akibat bergesernya poros dan bentuk Bumi sekitar 7 cm.


“Putaran Bumi terus berubah, dan tidak hanya disebabkan oleh gempa, namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti angin di atmosfera dan arus laut,” kata Gross, seperti dikutip dari Science Daily, 10 Mei 2011. “Bagaimana gempa mempengaruhi putaran Bumi bergantung pada skala, lokasi, dan bagaimana gempa terjadi,” katanya.


Gross menyebut, dalam kurun satu tahun, waktu dalam satu hari akan bertambah dan juga berkurang sekitar satu milidetik atau 550 kali lebih besar dibanding akibat gempa Jepun. Demikian pula dengan lintang Bumi yang akan bergeser sekitar 1 meter dalam satu tahun akibat berbagai gempa.
“Secara teori, apapun yang mampu memperedarkan massa Bumi akan mengubah putaran planet Bumi,” kata Gross. “Namun demikian, perubahan putaran dan poros Bumi seharusnya tidak mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Perubahan ini sangat dirasai dan terjadi bila-bila masa sahaja. Orang-orang tidak perlu risau,” katanya


Meskipun telah membuat penghitungan, kalkulasi yang dibuat Gross, baik untuk putaran dan poros Bumi, hasilnya kemungkinan besar akan masih berubah dengan munculnya data-data baru yang lebih akurat seputar fenomena yang terjadi di Bumi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...